Newsletter
Bam Cargo
Advertisement
  • Home
  • Track Resi
  • Cek Tarif
  • Login Aplikasi
  • Admin
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Track Resi
  • Cek Tarif
  • Login Aplikasi
  • Admin
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
Bam Cargo
No Result
View All Result
Home Dakwah

Mengapa Pasar dan Mall Masih buka ? Sedangkan Masjid Tutup Saat Corona

admin 1 by admin 1
April 16, 2020
in Dakwah
0
189
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Keluar rumah berani. Ke pasar berani. Ke ruang publik berani. Giliran ke masjid takut corona.?”

Mungkin anda sering sekali mendengar kalimat ini selama wabah Corona ini berlangsung. Salah satu anggapan dan kebingungan masyarakat tentang masjid banyak yang di tutup sedangkan pasar dan pusat perbelanjaan lain masih dibuka padahal seharunya juga di tutup lalu bagaimana pendapat – pendapat ulama dan Al-quran serta Hadist menanggapi tentang hal ini :

Jawaban:

Related articles

Hukum Sholat Jama’ah di Wilayah Zona Hijau Saat Wabah Covid19

Juni 9, 2020

Tata Cara Puasa Syawal Yang Baik dan Benar

Juni 2, 2020

Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du.

Mari coba kita dan luruskan.

Bila kita perhatikan, asal kerancuan Komentar atau lebih sesuai disebut nyinyiran di atas didasari oleh analogi (qiyas) antara masjid dan pasar.

Apakah analogi ini sudah tepat?

Singkat saja jawabannya, qiyas di atas kurang tepat. Alasan adalah sebagai berikut :

Pertama, menganalogikan pasar dengan Masjid, adalah bentuk perendahan kepada kemuliaan Masjid.

Kami teringat sebuah syair yang sangat menyinggung tentang hal ini,

وكيف يقال البدر أضوا من السها *** وكيف يقال الدر خير من الحصا

ألم ترى أن السيف يزري بقدره *** إذا قيل هذا السيف أمضى من العصا

Bagaimana bisa dikatakan purnama lebih terang dari bintang kecil.
Dan kerikil permata lebih berharga dari kerikil.

Bukankah martabat pedang akan berkurang, saat dikatakan pedang lebih tajam dari kayu?!

Masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah. Sementara pasar adalah tempat yang paling dibenci oleh Allah. Bagaimana bisa kedua hal ini dibandingkan?!

Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا ، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا

Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid – masjid. Adapun tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar-pasar. (HR. Muslim)

Bagaimana bisa dibandingkan, tempat turunnya rahmat Allah dan para malaikat, dengan tempat berkumpulnya maksiat dan kefasikan (kecuali yang dirahmati Allah)?!

Kedua, masjid masih ada pengganti, sementara pasar tidak.

Melaksanakan sholat, bisa dimanapun asalkan tempatnya suci. Nabi shalallahu alaihi wa sallam yang mengatakan,

جعلت لي الأرض مسجدا وطهورا

“Seluruh bumi telah dijadikan tempat sujud (masjid) untukku, dan sarana bersuci.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Sementara pasar tidak sefleksibel tempat sholat. Pasar tidak bisa digantikan. Masyarakat butuh makanan pokok, kebutuhan sehari-hari, obat-obatan dll. Mereka tak bisa menemukan itu di rumah, di sawah, di hutan, di gunung, di gua, di tengah gurun pasir. Itu semua hanya bisa didapatkan di pasar.

Sehingga meski masjid ditutup karena alasan pencegahan corona, ibadah sholat tetap bisa dilaksanakan di rumah. Adapun jika pasar, toko, mall semua ditutup, kebutuhan makan dan kesehatan masyarakat tidak bisa terpenuhi. Padahal menjaga nyawa juga kewajiban.

Oleh karenanya para ulama hanya menghimbau menutup masjid, bukan pasar. Karena kewajiban melaksanakan sholat di masjid dapat tergantikan, masih bisa ditunaikan di tempat selain masjid seperti di rumah. Sementara kewajiban memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, tak dapat tergantikan, hanya bisa didapat di pasar, tak bisa digantikan.

Ketiga, konsentrasi masa di masjid, sifatnya berulang setiap hari, sementara di pasar, tidak.

Di masjid kita berkumpul dengan jama’ah lainnya setiap hari, bahkan sehari lima kali. Sementara orang belanja ke pasar tidak setiap hari, cukup sepekan sekali atau dua pekan sekali atau sebulan sekali. Sehingga potensi penularan corona di masjid, lebih besar.

Keempat, physical distancing sangat susah dilakukan di masjid, sementara di pasar lebih mudah.

WHO merekomendasikan menjaga jarak fisik sekurangnya satu meter, dalam rangka pencegahan virus Corona. Karena jangkauan drobplet yang menjadi media penyebaran virus Corona, adalah sekitar satu meter.

Di masjid kita dituntut untuk merapatkan shaf, atau setidaknya berdekatan. Kemudian karpet, sajadah masjid atau lantai tempat sujud, berhubungan langsung dengan mulut dan hidung, yang menjadi sumber penularan virus Corona. Ini menyebabkan penyebaran corona lebih cepat di masjid. Adapun di pasar, physical distancing lebih mudah diupayakan. Karena ruangnya yang lebih bebas dan luas.

Demikian, Wallahua’lam bis showab.

******

Dijawab oleh Ustadz Ahmad Anshori, Lc
(Alumni Universitas Islam Madinah, Pengajar di PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta)

Sumber Artikel : https://konsultasisyariah.com/36295-ketika-lockdown-pasar-dan-mall-masih-buka-kok-masjid-ditutup.html

Share76Tweet47

Related Posts

Hukum Sholat Jama’ah di Wilayah Zona Hijau Saat Wabah Covid19

by admin 1
Juni 9, 2020
0

Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du. Pertama, kekhawatiran tertular penyakit, adalah uzur yang diakui oleh syari’at Islam. Di...

Tata Cara Puasa Syawal Yang Baik dan Benar

by admin 1
Juni 2, 2020
0

1. Niat Puasa Syawal Alhamdulillah, wash-shalatu wassalamu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, wa ba’du  Ulama berbeda...

Semua Tentang Zakat Fitrah dan Bagaimana cara membayarnya

by admin 1
Mei 23, 2020
0

Zakat Fitrah terdiri dari dua kata: zakat dan fitrah. Secara bahasa, zakat berarti an-namaa’ (tumbuh), az-ziyadah (bertambah), ash-sholah (perbaikan), dan At-Thaharah...

Begini Tata Cara Sholat Idul Fitri Dirumah

by admin 1
Mei 19, 2020
0

Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du. Sebelumnya perlu kita ketahui, bahwa pandemi virus Corona, tergolong uzur boleh tidak...

Kapan Waktu Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jum’at?

by admin 1
Mei 15, 2020
0

Surah Al-Kahf (bahasa Arab:الكهف, al-Kahf, "Gua") disebut juga Ashabul Kahf adalah surah ke-18 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 110...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

23 Simbol Yang sering kamu temui dalam Kardus/Packing

Maret 12, 2020

11 Jenis Kontainer dan Kegunaannya

Januari 13, 2020
Macam - Macam Alat Handling - BAM Cargo

5 Alat Untuk Membantu Proses Handling

Desember 21, 2019

8 Jenis Packing Cargo Untuk Keamanan Barang

Januari 28, 2020
Pengantaran Barang Via Udara- BAM Cargo

Jasa Pengiriman Jalur Udara yang Amanah, Cepat dan Tepat

0

11 Jenis Kontainer dan Kegunaannya

0
Macam - Macam Alat Handling - BAM Cargo

5 Alat Untuk Membantu Proses Handling

0
National Meeting Bamcargo

National Meeting BAM Cargo 2019

0

Selamat Atas Dibuka nya gerai BAM CARGO cabang Banjarmasin

Februari 25, 2023

Selamat Atas Dibuka nya cabang BAM CARGO cabang Pelaihari

Juni 11, 2020

Perbedaan Layanan Pengiriman LTL & FTL

Juni 10, 2020

Hukum Sholat Jama’ah di Wilayah Zona Hijau Saat Wabah Covid19

Juni 9, 2020

BAM Cargo adalah perusahaan jasa eskpedisi yang mengedepankan nilai-nilai bisnis yang amanah, cepat & tepat dengan biaya terjangkau.

Mitra Kami

PT. Anugerah Pharmindo Lestari
PT. Kalistha
PT. Nitajaya Cipta Makmur
PT. Mitra Janang
Depo Alkes
Sygma
PT. Tempo
PT. Saba
PT. Ultra Sakti

Mitra Kami

PT. Kalika
PT. Najib Sukses
PT. Sapta Sari Tama
PT. Buana Inti Usaha
PT. Grafika Wangi
Dunia Alkes
CV. Nusagri
Graha Herbal
PT. Yamhatevy Paran Mandiri

  • Home
  • Track Resi
  • Cek Tarif
  • Login Aplikasi
  • Admin
  • Tentang Kami

Bam Cargo © 2023 | All Rights Reserved. Design by HIBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Track Resi
  • Cek Tarif
  • Login Aplikasi
  • Admin
  • Tentang Kami

© 2018 JNews by Jegtheme.

Admin Kami